Jadi penyiar radio itu gampang - gampang susah. Dimana kita harus tenangkan hati, pikiran dan badan, ya intinya santai. Kalau seluruh tubuh dan isinya santai maka kita membawakan acara tidak bingung, terburu-buru, dan kaku.
Hal itu yang gue alami tadi pagi saat mata kuliah produksi radio. Sebagai broadcaster kemampuan menjadi penyiar juga patut dipertanyakan, jangan hanya dibalik layar saja. Yap, intintinya kita harus mencoba. Tadi, saat siaran dengan persiapan yang kilat, jujur gue ga santai. Ya maklum deh jam terbang siaran dikit, walau sering siaran asal-asalan nemenin temen-temen yang lagi galau dan gue pura-pura jadi penyiar dan temen gue yang galau jadi pendengar yang menelfon dan merequest lagu-lagu galau yang ada di playlist hp gue hahahha.
Yah, itu semua ga sebanding dengan ngomong pakai microfone dan dinilai dosen. Untung deh gue siaran bareng silla si cucu kesayangan dosen kali aja nilai kita berdua jadi bagus, eh ko cucu sih ya ? hmm hahahaha.
Untuk menjadi penyiar yang baik :
- mempunyai suara yang enak didengar, ya kalau perlu punya sesuatu yang khas .
- mempunyai artikulasi yang baik
- mempunyai wawasan yang luas
- update tentang lagu dan berita yang sedang marak
- menguasai tema yang sedang disiarkan
- kreatif
- aturlah mood mu dengan baik
- tenang
Mungkin itulah kiat menjadi penyiar yang baik versi nadia, ya itu semua yang gue rasain saat mulai coba-coba jadi penyiar. Walau suara gue ga bagus tapi kayanya lumayan genic kalo di udara hehe dan gue belum berhasil mencoba ketengan itu, selalu aja masih takut salah. aduh jangan ditiru ya guys..
oke deh semoga tulisan gue kali ini bermanfaat bagi kalian yang membacanya, yang buruk jangan ditiru tapi yang baik harus dicontoh.
♥ dailynadia
