aku tau aku dosa

mungkin kisah ini terlalu blak blakan atau terlihat kurang ajar tapi ini realita hidup. keluarga yang bila dari luar terlihat utuh dan bahagia, ya hanya dari luar saja.
semua aku tak tau apa penyebab satu orang terpenting dalam keluarga ini menjadi pemicu kebencianku, sebenarnya aku tak pantas membencinya karena aku darah dagingnya , karena fisikku yang hampir mirip dengannya, dan karena aku dilahirkannya.
ya Tuhan aku merasa dosa sekali kalau membencinya, tapi bagaimana ? dia yang selalu bertindak aneh diantara kami berempat. ayahku yang super sabar tapi kurang tegas ini seakan tak berdaya. omongan omongan yang keluar dari mulut dia pun sangat menyakitkan hati.

satu kisah diantara kisah kisah yang lain, aku baru saja bangun dari tidurku. saat aku mencuci muka dan duduk disofa ibu dan ayahku turun dari lantai dua rumahku dengan menggunakan batik rapih, terlihat sekali ingin menghadiri acara. masalah pertama terjadi saat pencarian amplop. amplop yang ternyata tertinggal dikamarnya dan akulah sasaran utama disuruh mengambil amplopnya, oke aku turuti dan aku kemabali duduk disofa sambil menunggu adikku pulang yang katanya sedang beli martabak dengan motor yang akan dipakai ayah.
langit mulai mendung adikku tak kunjung datang, ayah mulai marah, menelfon si adik dan tiba tiba dia marah besar. omongan omongan yang tidak mau aku dengar pun tersaring dikedua telingaku, ya Tuhan sudah kesabaranku pun menjawab perkataanya. aku tau itu dosa tapi bagaimana ? aku yang menuruti perintahnya , aku yang tidak tau apa apa , aku yang hanya diam duduk di sofa , aku yang baru saja bangun tidur disemprot dengan omongan yang super ga enak, begitu pula ayah yang super baikpun dilontarkan kata kata yang membat aku berfikir mengapa ayah super baikku itu betah dengan wanita mulut kasar seperti itu ? aku tau aku dosa, tapi aku hanya bisa menulis. aku sayang keluargaku tapi kenapa selalu aku ayah dan adikku yang selalu mendengar perkataan tidak enaknya ? apakah omongan dia itu adalah sumpah ? oh yaampun seharusnya dia menjaga omongannya. ya Allah sabarkanlah hatiku , ayahku dan adikku begitu pula ibuku. ibuku dan adikku yang sifatnya hampir bersamaan berilah mereka kesadaran atas sikap mereka selama ini. aku dan ayahku yang selalu pasif juga berikan ketabahan. aku ga tau siapa yang sebenarnya benar dan siapa yang salah tapi hanya itu doaku, dan semoga bila besar dan berkeluarga nanti aku dapat menjaga omonganku, tidak menyakiti hati anak dan suamiku, dan bisa menjadi good mom bagi anak anakku. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar